Minggu, 29 Maret 2015

KETERKAITAN TUJUAN & PERENCANAAN UNTUK INDONESIA

0

Assalamualaikum wr.wb.
Postingan kali ini akan membahas tentang Keterkaitan Tujuan & Perencanaan Untuk Indonesia.


Tema  : Perkembangan strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Indonesia

Judul : Keterkaitan Tujuan & Perencanaan Untuk  Indonesia



         Sebuah negara pasti mempunyai suatu tujuan begitu pun Indonesia, dan agar tujuan itu tercapai diperlukan suatu perencanaan yang sangat kompleks . Apalagi Indonesia merupakan Negara yang ingin berproses menjadi negara yang lebih baik lagi bagi warga negaranya . Indonesia sendiri dikatakan berkembang karena masih banyak sekali warga negaranya yang mengalami kemiskinan dan masih harus mengalami banyak peningkatan terhadap investasi, pendapatan dan tabungan . 

Dengan berbagai kendala yang dihadapi oleh bangsa Indonesia , harus tetap pada tujuan awal dari suatu Negara menjadi Negara yang maju yang mampu menyejahterakan warga negaranya . Pemerintah membuat suatu perencanaan diberbagai bidang khususnya dibidang perekonomian Indonesia dimulai dari mengatasidengan cerdas ketimpangan distribusi pendapatan dan kesejahteraan, meningkatkan taraf pendapatan nasional dan pendapatan per kapita, meningkatkan kesempatan kerja bagi masyarakat, dan untuk pembangunan yang merata secara keseluruhan.

          Perencanaan ekonomi adalah usaha dari suatu pusat organisasi atau pemerintah untuk mempengaruhi, mengarahkan, mengatur serta dalam beberapa hal bahkan mampu mengendalikan beberapa perubahan variabel ekonomi yang paling utama GDP, konsumsi, investasi, tabungan, dsb. Suatu perencanaan yang kuantitatif dicapai dalam waktu tertentu. Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di Negara berkembang biasanya akan tercapai melalui transmisi dorongan-dorongan pertumbuhan dari Negara yang lebih maju.

          Menurut saya Tujuan tanpa adanya perencanaan sama saja hanya hayalan saja. Seperti ingin sesuatu tapi tidak punya cara mendapatkannya. Negara Maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, dsb masih mempunyai perencanaan yang matang agar tetap menjadi Negara yang eksistensinya tinggi di berbagai bidang bagi Negara lainnya . Apalagi Negara yang masih berkembang tentu lebih membutuhkan perencanaan yang matang , Seharusnya di Negara berkembang tidak hanya mengandalkan sector industry , masih banyak sector – sector yang bisa lebih menguntungkan seperti sector Pertanian , Indonesia mempunyai lahan yang luas untuk membangun lahan pertanian dengan penggunaan alat alat yang modern . Tanaman yang dapat ditanam seperti buah – buahan , sayur – sayuran, jagung, gandum . Jika hasilnya bagus Indonesia bisa mengekspor hasil pertanian ke berbagai Negara dengan kualitas yang bagus itu bisa menambah devisa Negara.

 Sector pertambangan, Daerah Indonesia mempunyai beberapa daerah yang menjadi persebaran hasil tambang seperti minyak bumi terdapat di daerah Cirebon, Palembang, Balikpapan, Sorong . Terdapat pula tambang batu bara di daerah Sumatera Barat, Palembang, Jambi, Kalimantan selatan. Dengan persebaran sumber daya alam tersebut diharapkan masyarakat dan pemerintah Indonesia bisa memanfaatkan SDA yang dimiliki dan diolah sendiri oleh bangsa Indonesia , dengan baik namun tidak untuk eksploitasi besar – besaran karena itu berakibat sangat buruk bagi lingkungan . 

          Dari sector – sector diatas pemerintah bisa membuat suatu perencanaan untuk masing- masing sector agar bisa menghasilkan suatu keuntungan bagi Negara Indonesia bukan malah dilimpahkan kepada pihak asing . Dibuat suatu perencanaan harus mempertimbangkan dampak yang akan terjadi dan solusinya agar berjalan dengan baik suatu perencanaan yang dibuat oleh Indonesia. Selain dari segi intern Negara Indonesia juga ada segi Ekstern seperti menjalin hubungan antara Negara – Negara lain agar bisa menjalin kerjasama dengan baik dalam memenuhi kebutuhan warga negaranya.

          Dengan demikian, meningkatkan  interaksi dan hubungan regional antara Negara yang kurang maju dan lebih maju pada tingkat tertentu akan tertuju kepada perkembangan daerah yang kurang maju. Biasanya dinegara berkembang seperti Indonesia pembangunan perekonomian lebih terfokus kepada Industri karena diharapkan dapat mengurangi kemiskinan dan masalah – masalah lainnya.

 Terima Kasih sudah membaca, semoga bermanfaat :)
Wassalamualaikum wr.wb

Sumber : Pasaribu,Rowland Bismark Fernando. 2012. Bahan Ajar Perekonomian Indonesia. Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, Kenari.










PENGARUH PENDAPATAN TERHADAP KEMISKINAN

0

Assalamualaikum wr.wb.
 Postingan kali ini saya akan membahas tentang Pengaruh pendapatan terhadap kemiskinan .



Tema   : Distribusi Pendapatan Nasional dan Kemiskinan

Judul : Pengaruh Pendapatan terhadap Kemiskinan


         Sebelum kita membahas tentang hubungan antara pendapatan dengan kemiskinan , kita harus mengetahui terlebih dahulu mengenai pengertian dari masing – masingnya.

        Pendapatan adalah seluruh uang yang diterima oleh seseorang atau rumah tangga atas pekerjaan yang telah dilakukan dan didapatkan selama jangka waktu tertentu (misalnya satu tahun). Sedangkan

Kemiskinan adalah situasi atau kondisi dimana seseorang tidak bisa memenuhi atau menyelenggarakan kebutuhan hidupnya sampai pada taraf yang dianggap manusia .


        Pendapatan adalah sesuatu yang paling sensitive karena dengan pendapatan seseorang bisa mencerminkan taraf hidupnya . Namun dengan pendapatan juga diharapkan dapat memperbaiki dan menciptakan perubahan – perubahan kearah yang lebih baik seperti mengurangi kemiskinan, pengangguran dan masalah – masalah lainnya.

Setiap orang mempunyai pendapatan yang berbeda-beda dikarenakan kepemilikan factor produksi dan sumber daya jadi, bisa dikatakan semakin besar factor produksi maka akan semakin besar pula pendapatan yang diterimanya .


        Sekelompok orang yang memiliki factor produksi dan sdm nya rendah akan berpengaruh pada pendapatan yang dihasilkan juga rendah dan karena dengan pendapatan yang rendah mereka tidak mampu mendapatkan sarana pendidikan, kesehatan secara baik sehingga menyebabkan kualitas SDM dari aspek psikis dan fisik rendah sehingga mengakibatkan  produktivitas rendah, dan karena kualitas SDM yang rendah menyebabkan kelompok yang memiliki pendapatan rendah tersingkir dari persaingan diberbagai bidang ( ekonomi, social budaya, politik dsb) sehingga tidak memperoleh kesempatan .


             Menurut saya Perbedaan pendapatan ini menciptakan kemakmuran bagi golongan  tertentu saja yaitu golongan yang mempunyai factor produksi yang lebih banyak dari yang lainnya dan itu bisa memperparah kemiskinan jika tidak segera ditangani langsung atau bisa dibilang yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin itulah perumpamaannya. Perbedaan pendapatan juga dirasakan antara masyarakat kota dengan masyarakat , namun untuk  pedesaan perbaikan keadaan penduduk miskin maupun perbaikannya ebih baik dibandingkan dengan di perkotaan.


        Hal – hal itu dikarenakan penumpukan didaerah kota dikarenakan factor urbanisasi dari penduduk miskin ke daerah kota, masalah seperti ini harus lebih diperhatikan oleh pemerintah karena akan berdampak besar pada stabilitas ekonomi suatu daerah .

       

Saat perbedaan pendapatan menimbulkan kemakmuran hanya golongan tertentu saja , pemerintah harus  membantu mengurangi terjadinya ketimpangan yaitu dengan menetapkan pajak terhadap sesorang yang mempunyai pendapatan yang tinggi dan memberikan subsidi kepada sekelompok orang yang mendapatkan pendapatan yang rendah .



Dan untuk mengatasi kemiskinan pemerintah bisa membuat kebijakan pembangunan ekonomi yang mendorong produktivitas kerja bagi penduduk miskin dan melaksanakan program – program untuk golongan masyarakat yang berpendapatan rendah / miskin seperti ;

-      - Dalam bidang pendidikan adanya beasiswa bagi siswa yang kurang mampu,

-      - Dalam bidang kesehatan seperti BPJS, JPS

-      - Adapun pemberian subsidi BBM itu meringankan penduduk dalam membeli kebutuhan pokoknya . 


Serta program – program lain yang dilakukan oleh pemerintah yang membantu  meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang minim pendapatannya dan mengurangi kemiskinan.


  Terima Kasih sudah membaca, semoga bermanfaat :)


Wassalamualaikum wr.wb

Sumber : Pasaribu,Rowland Bismark Fernando. 2012. Bahan Ajar Perekonomian Indonesia. Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, Kenari.







EFEKTIFKAH TERJADINYA URBANISASI

0

Assalamualaikum wr.wb.
 Postingan kali ini saya akan membahas tentang efektifkah terjadinya urbanisasi di Indonesia
 

Tema           : Peta perekonomian Indonesia

Judul           : Efektifkah  terjadinya urbanisasi

           Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota . Urbanisasi dilakukan sejak dulu oleh penduduk Indonesia dengan berbagai alasan khususnya bagi penduduk desa dengan mereka berpindah mereka berharap dapat meningkatkan taraf hidup mereka , membuat  penduduk desa terdorong memajukan pembangunan desa karena telah mengetahui pembangunan dan kemajuan di daerah kota .

Terlepas dari berbagai alasan menurut penduduk desa kita juga harus melihat dari segi penduduk kota dan wilayah kota sendiri dengan banyaknya penduduk desa yang berpindah ke kota daerah kota menjadi lebih padat dan itu membuat berbagai masalah dimulai dari munculnya permukiman – permukiman kumuh , meningkatnya kemacetan lalu lintas , meningkatnya kejahatan, pelacuran, itu dikarenakan tidak mempunyai skill dan memaksakan berpindah ke kota dan tidak mempunyai pekerjaan karena tidak mempunyai skill akhirnya malah melakukan pekerjaan yang kurang pantas . 

          Memang urbanisasi tidak bisa dielakan lagi karena gaya hidup seseorang yang kian berubah menurut perkembangan zaman . Terkadang Urbanisasi muncul disaat tertentu seperti mudik lebaran, sekelompok keluarga yang bermukim di kota namun sebelumnya mereka adalah warga yang melakukan urbanisasi melakukan mudik lebaran ke kampung halamannya namun saat kembali ke kota mereka mengajak sanak saudaranya ke daerah kota untuk mencari pekerjaan di Jakarta tanpa melihat kemampuan apa yang dimiliki oleh orang yang dibawanya  . Keadaan seperti inilah yang membuat pertumbuhan penduduk di daerah kota semakin tinggi dan tidak terkendali  sehingga mengalami penumpukan pelamar kerja dan bisa meningkatkan pengangguran didaerah kota .

          Menurut saya , urbanisasi sendiri terjadi bukan serta merta hanya berbagai alasan namun juga adanya suatu dorongan atau pengaruh yang membuat penduduk desa untuk pergi kekota pasti terdapat adanya daya tarik dari daerah kota sendiri yang tidak terdapat didaerah desa seperti upah tenaga kerja didaerah kota tinggi, namun didaerah desa lebih rendah, Terbatasnya lapangan pekerjaan didesa namun, di kota kesempatan kerja lebih banyak, Fasilitas kehidupan di kota sudah bergam dan memadai berbeda dengan di desa yang serba kurang . Kota juga sebagai pusat pemerintahan , perdagangan, dan IPTEK .     
Ini membuat daerah Desa mengalami kekurangan penduduk yang berkualitas dikarenakan banyak penduduk yang lebih memilik untuk kekota . Banyak masyarakat yang akhirnya berperilaku tidak sesuai dengan norma dan adat istiadat setempat dikarenakan terpengaruh dari kehidupan kota .

          Hal – hal sperti ini seharusnya harus segera ditangani oleh pmerintah karena jika terus didiamkan akan membuat masalah yang besar . Pemerintah juga harus melakukan pembangunan di berbagai pedesaan dan membuka lapangan pekerjaan bagi penduduk desa dan membangun fasilitas- fasilitas kehidupan bagi penduduk desa . Pemerintah lebih focus terhadap pemerataan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan. Kemampuan untuk  membangun ekonomi perdesaan agar tidak terjadi  kesenjangan kota-desa, kemajuan penduduk desa, dan peningkatan ekonomi perdesaan. 
Urbanisasi akan efektif bila kebijakan pembangunan sosial-ekonomi dan infrastruktur yang dijalankan dengan benar oleh pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah serta adanya dorongan investasi pada sektor-sektor yang ada dipedesaan seperti pertanian , perkebunan, perikanan  yang berorientasi pada perekonomian kota namun dilaksanakan didaerah desa sehingga terjadi pemerataan pendapatan dan pemanfaatan teknologi.

 Terima Kasih sudah membaca, semoga bermanfaat :)
Wassalamualaikum wr.wb

Sumber : Pasaribu,Rowland Bismark Fernando. 2012. Bahan Ajar Perekonomian Indonesia. Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, Kenari.