Senin, 24 November 2014

Gimana caranya mengatasi inflasi ?








Inflasi merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara terus menurus. Jika inflasi dibiarkan maka akan memperburuk perekonomian nasional . Untuk mengatasi inflasi ,pemerintah harus menjalankan kebijakan-kebijakan seeprti kebijakan moneter, non-moneter, dan fiscal :

  • -          Kebijakan moneter :
Pemerintah menjalankan kebijakan moneter yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dalam negeri ,dengan cara mengurangi jumlah uang yang beredar. Karena penyebab inflasi yaitu jumlah uang yang beredar terlalu banyak sehingga dengan kebijakan ini diharapkan jumlah uang yang beredar dapat dikurangi agar kondisi ekonomi kembali normal. Untuk menjalankan kebijakan ini Bank Indonesia menjalankan beberapa politik/kebijakan yaitu politik diskonto, politik pasar terbuka dan menaikan cash ratio.

1).Politik Diskonto  untuk menaikan tingkat bunga karena dengan bunga kredit tinggi maka aktivitas ekonomi yang menggunakan dana pinjaman akan tertahan karena modal pinjaman menjadi mahal.

2). Politik Pasar Terbuka dilakukan dengan cara menawarkan surat berharga ke pasar modal. Dengan cara ini diharapkan masyarakat membeli surat berharga (investasi) tersebut seperti SBI yang memiliki tingkat bunga tinggi, dan ini merupakan upaya untuk mengurangi uang yang beredar di masyarakat 

3). Peningkatan Cash Ratio artinya cadangan yang diwajibkan oleh Bank Sentral kepada bank-bank umum yang besarnya tergantung kepada keputusan dari bank  pemerintah. Dengan menaikan perbandingan antara uang yang beredar dengan uang yang berada di dalam kas, itu membuat  kemampuan bank untuk menciptakan kredit berkurang sehingga jumlah uang yang beredar juga akan berkurang.

  • Kebijakan Fiskal
kebijakan yang berhubungan dengan keuangan pemerintah. Bentuk kebijakan ini yaitu:
1). Pengurangan pengeluaran pemerintah, sehingga pengeluaran Negara (APBN)  dalam perekonomian bisa dikendalikan diatur dengan baik .
2). Menaikkan pajak, akan mengakibatkan penerimaan uang masyarakat berkurang dan ini sangat mempengaruhi  daya beli masyarakat karena akan mengalami penurunan , dan tentunya permintaan akan barang dan jasa yang bersifat konsumtif juga berkurang.

  • Kebijakan Non-Moneter                          
Kebijakan yang dilakukan dengan cara menaikan hasil produksi barang, kebijakan upah untuk tenaga kerja dan pengawasan harga dan distribusi barang.

1). Menaikan hasil produksi, cara ini cukup tepat karena inflasi disebabkan oleh kenaikan jumlah barang konsumsi yang tidak seimbang dengan jumlah uang yang beredar ( saling mempengaruhi ) .Maka pemerintah membuat prioritas produksi atau memberi bantuan (subsidi) kepada sektor produksi bahan baku,seperti produksi beras.

2). Kebijakan upah, upaya menstabilkan upah/gaji, yang berarti bahwa upah tidak sering dinaikan karena kenaikan yang relatif sering dilakukan untuk meningkatkan daya beli dan akhirnya akan meningkatkan permintaan terhadap barang-barang secara keseluruhan justru akan menimbulkan inflasi.

3). Pengawasan dan distribusi , agar harga tidak mengalami kenaikan, hal ini seperti yang dilakukan pemerintah dalam menetapkan harga tertinggi (harga eceran tertinggi). Pengendalian harga  yang  baik pasti  berhasil jika ada pengawasan. Pengawasan yang baik biasanya akan menimbulkan pasar gelap. Untuk menghindari pasar gelap maka distribusi barang harus dilakukan dengan lancar, seperti yang dilakukan pemerintah melalui pasar bulog.

0 komentar:

Posting Komentar