Sebelumnya
pasti ada yang sudah mendengar apa itu regulasi , namun ada juga yang belum
mendengar sama sekali . Regulasi yaitu “mengendalikan perilaku manusia atau
masyarakat dengan aturan atau pembatasan dari setiap kegiatannya .” Regulasi
dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, misalnya: pembatasan hukum ditentukan oleh otoritas pemerintah, regulasi pengaturan
diri oleh suatu industri seperti melalui asosiasi perdagangan, Regulasi sosial
(misalnya norma), co-regulasi dan pasar. Seseorang atau masyarakat dapat, mempertimbangkan regulasi dalam
tindakan perilaku misalnya menjatuhkan sanksi (seperti denda) yang telah
ditentukan.
Pengaruh Regulasi
Regulasi mempengaruhi banyak lingkup, termasuk bisnis. Kadang kala konsekuensinya justru diketahui dan diinginkan, tetapi berbeda tidak diinginkan atau konsekuensi muncul secara kebetulan dari tindakan regulasi. Secara umum, pemerintah mengharapkan keuntungan yang diperoleh dari regulasi melebihi pengorban yang dilakukannya.
Regulasi mempengaruhi banyak lingkup, termasuk bisnis. Kadang kala konsekuensinya justru diketahui dan diinginkan, tetapi berbeda tidak diinginkan atau konsekuensi muncul secara kebetulan dari tindakan regulasi. Secara umum, pemerintah mengharapkan keuntungan yang diperoleh dari regulasi melebihi pengorban yang dilakukannya.
REGULASI DALAM
KONTEKS INTERNASIONAL (GLOBAL)
Perdagangan internasional menyatukan orang dan bisnis dengan cara baru dan
komplek. Pola perdagangan internasional tumbuh lebih komplek, pemerintah merasa
sangat diperlukan untuk menetapkan
aturan yang melindungi kepentingan warganya. Tidak ada negara yang mau menerima
produk-produk manufaktur (olahan) yang
berbahaya bagi warganya dan tidak ada pemerintah yang ingin melihat ekonominya
rusak karena persaingan yang tidak sehat / curang dari para pesaing luar
negeri. Hal-hal inilah yang menjadi perhatian untuk dijadikan dasar adanya
kerjasama dan kesepakatan regulasi internasional.
Dalam konteks kali
ini kita akan membahas regulasi yang dilakukan pemerintah terhadap dunia usaha
yang sekarang terlihat semakin kompleks. Dalam dunia usaha regulasi adalah
aturan atau batasan tentang bagaimana menjalankan suatu usaha serta lingkungan
yang terkait dengan usaha tersebut. Hal ini berlaku pada sebuah negara atau
lingkungan dalam kegiatan tertentu.
Misalnya aturan tentang expor / impor, aturan tentang jenis-jenis barang yang
boleh diperdagangkan, aturan tentang pajak, aturan tentang industri, dan lain
sebagainya.
- Regulasi Terhadap Produk Impor
Setiap negara mempunyai kekuasaan terhadap produk yang dijual dinegaranya.
Contoh: Elektronik yang diproduksi diluar
negri tapi dijual di Indonesia haruslah memenuhi standar keamanan yang berlaku
seperti halnya yang berlaku bagi industri sejenis yang berasal dari dalam negeri
.
- Regulasi Terhadap Produk Ekspor
Pemerintah mempunyai kepentingan untuk mengetahui apakah produk-produk bisnis
di ekspor keseluruh dunia. Pemerintah pusat memperhatikan produk yang akan
dijual keluar negeri apakah layak untuk dijual dan harus mengekspor produk yang
berkualitas agar konsumen dari luar negeri makin banyak yang tertarik terhadap
produk yang kita jual
Regulasi untuk kebijakan publik
Regulasi
adalah cara utama mendapatkan kebijakan public yang dilakukan oleh pemerintah
yang artinya mengatur atau membatasi kegiatan public agar tertib terhadap
peraturan. Karena pemerintah beroperasi
pada banyak tingkatan (pusat, povinsi, kabupaten ), bisnis modern menghadapi
sejumlah regulasi yang rumit yang sangat kompleks. Masyarakat mengandalkan dan
mempercayai pemerintah untuk menetapkan
aturan terhadap tingkah laku atau regulasi untuk masyarakat dan organisasi.
Diantara regulasi yang dilakukan pemerintah yaitu :
- Kegagalan Pasar
Dalam persoalan Pasar gagal , untuk menyesuaikan harga untuk biaya sesungguhnya dari tingkah laku
perusaaan. Contohnya, sebuah perusahaan biasanya tidak mempunyai insentif(
bonus) untuk dialokasikan pada peralatan pengendali polusi jika konsumen tidak
memintanya.
Dan disinilah peran pemerintah , yaitu dapat mengunakan regulasi untuk memaksa semua pesaing dalam industri untuk menerapkan standar minimun anti-polusi. Perusahaan kemudian memasukkan biaya tambahan untuk mematuhi regulasi tersebut ke dalam harga produk. Perusahaan akan sangat berhati-hati dalam menerima regulasi yang telah ditetapkan, karena regulasi tersebut memaksa para pesaing untuk menanggung beban yang sama
Dan disinilah peran pemerintah , yaitu dapat mengunakan regulasi untuk memaksa semua pesaing dalam industri untuk menerapkan standar minimun anti-polusi. Perusahaan kemudian memasukkan biaya tambahan untuk mematuhi regulasi tersebut ke dalam harga produk. Perusahaan akan sangat berhati-hati dalam menerima regulasi yang telah ditetapkan, karena regulasi tersebut memaksa para pesaing untuk menanggung beban yang sama
- Monopoli Alami
Dalam industri, monopoli alami akan terjadi. Industri distribusi air
memberikan sebuah contoh pelayanan
publik seperti pelayanan air dan listrik karena untuk membangun jaringan transmisi di butuhkan investasi
yang cukup besar, sehingga tidak mungkin bahwa pesaing
potensial akan bersedia untuk melakukan investasi modal yang dibutuhkan bahkan untuk memasuki pasar monopoli. Monopoli seperti ini bisa
menimbulkan kerugian atau keadilan bagi masyarakat karena adanya harga jual
yang tinggi. Oleh Karena itu, Pemerintah seringkali ikut campur dan mengatur
harga serta akses. Industri lain yang kadang-kadang mengembangkan monopoli
alami meliputi TV kabel, layanan internet broadband, distribusi air dan sebagainya
- Argumen Etika
terdapat juga dasar etika dalam regulasi. Sebagai contoh, argumen
utilitarianisme etika dalam mendukung kondisi kerja yang aman. Terdapat pula argumen kejujuran dan keadilan serta transparan bagi pemerintah untuk menetapkan
standar dan mengembangkan regulasi untuk melindungi para pekerja, konsumen, dan
stakeholder lainnya. Dalam perdebatan mengenai regulasi, pihak yang mendukung
dan melawan usulan regulasi seringkali menggunakan argumen ekonomi dan etika
untuk mendukung pandangannya.
0 komentar:
Posting Komentar