Melihat kemajuan dalam hal pendidikan di Indonesia saat ini bisa dibilang cukup memperlihatkan banyak kemajuan untuk saran dan prasarana karena sudah ada pembangunan sekolah sekolah didaerah – daerah. Namun, untuk hal pola pikir nya mengalami kemunduran mengapa dikatakan mengalami kemunduran karena zaman dulu anak – anak belajar agar menjadi pintar/ pandai yang artinya dari yang belum bisa menjadi bisa karena mendapat pengajaran disekolah . Lain hal nya dengan pola pikir pada saat ini anak –anak dituntut untuk pintar, mandiri yang mana anak –anak disuruh untuk mempelajari materi sendiri dan akan dibahas disekolah ? efektifkah system seperti itu sedangkan penafsiran dari materi dari 1 orang dengan yang lain pasti akan berbeda bukankah ini menjadi rumit menjadi banyak penafsiran dari masing – masing anak . Apalagi dengan metode pembelajaran yang baru yang mengharuskan anak – anak mencari materi sendiri entah dari google, buku ataupun e-book, padahal dilihat dari sumber dalam mencari materi seperti mencari materi di google itu tidaklah efisien karena di google banyak blog yang hanya opini dari si penulis, bukan dari penelitian ataupun memang si penulis ahli dalam bidang tersebut jadi materi yang dicari belum tentu benar . Kalau pun dari buku, kita bisa tau banyak macam buku dari berbagai penerbit dan itu membuat anak – anak menjadi bingung mana yang menjadi acuan mereka dalam belajar . Seharusnya di Indonesia membuat kurikulum yang mudah dan sesuai bukan malah dipersulit, agar berhasil mencetak generasi baik.
Lantas apa yang sebenarnya polemic yang ada di dalam pendidikan itu sendiri ?
1. Kurikulum dikemas tidak sesuai keunggulan masing-masing daerah, tetapi kurikulum serentak dari pemerintah yang mau tidak mau harus ditaati. Padahal, dari masing – masing daerah mempunyai keunggulannya masing. Sebagai contoh, apabila kalian asli orang Jawa lalu kalian dipaksa untuk makan makanan daerah Sulawesi tentu kesulitankan? Karena tidak terbiasa begitu juga dengan kurikulum.
2. Kemampuan anak dilihat dengan standar nilai , sedangkan tiap anak berbeda kemampuan menyerap pelajaran. Memperhatikan perkembangan moral dan mental karena sebagai pondasi menjadi bangsa yang kuat .
3. Masih menggunakan system Ujian Nasional, yang mana hanya melihat hasil akhirnya . Padahal hasil bagus belum tentu baik, justru Ujian bisa kita lihat dari proses pembelajaran yang dilakukan disekolah jadi tidak hanya melihat hasil tapi lebih melihat bagaimana prosesnya.
Maka dari itu, bisa kita lihat Pendidikan sangat penting bagi suatu bangsa. Tanpa adanya pendidikan, maka bangsa tersebut akan tertinggal dari bangsa lain. Sepeti halnya juga bangsa Indonesia, pendidikan merupakan salah satu upaya yang dibutuhkan untuk mengejar ketertinggalan dari bangsa lain khususnya bangsa-banga ASEAN. Maka pendidikan Indonesia harus diperbaiki, baik dari segi sistem pendidikan maupun sarana prasarana, mengevaluasi kinerja tenaga pendidik dll.
0 komentar:
Posting Komentar